Pelaku Mutilasi Magetan Diminta Lakukan Tes Kejiwaan

Magetan (beritajatim.com) - Unit Reskrim Polres Magetan, Sabtu (18/7/2009) siang tadi dihadapan Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Bachrul Alam menggelar barang bukti (BB) kasus pembuhunan mutilasi terhadap Ayu Wulandari (20), mahasiswi STIKES ICME Jombang.

BB itu antara lain yakni golok berbentuk parang sepanjang 50 centimeter dan 6 lembar kantong kresek warna merah yang dibeli di Pasar Plaosan. Selain itu, 2 buah Hanphone (HP) milik tersangka merk Nokia type 7616 dan 3315.

BB lain milik tersangka, juga ada sebuah sepeda motor Honda Supra Fit Nopol 5298 SD dan tas rangsel warna hitam merk Exsport yang digunakan saat berlibur bersama korban di Wisata Telaga Sarangan Magetan.

BB saat tersangka melakukan pembunuhan dan mutilasi di kamar Hotel Pantes yakni menggunakan pakaian celana Jins warna abu-abu dan kombinasi kaos warna coklat tua. "Sedangkan BB milik korban yakni HP merk Nokia type 6070 yang dibawa tersangka usai membuang potongan tubuh Ayu Wulandari," jelas AKP Sungkono, kepada jajaran Polda, Kapolwil dan Kapolres jajaran Polwil Madiun.

Untuk BB lain, imbuhnya, pihaknya juga menyita sebuah gayung kamar mandi Hotel Pantes. Sebab, menurut tersangka bahwa gayung warna biru telor tersebut pernah digunakan untuk menyiram ceceran darah di kamar mandi.

"Darah itu lalu bercampur air banyak dan masuk keselokan. Karena aksinya malam hari, kemungkinan banyak wisatawan yang tidak melihat air got bercampur darah," paparnya.

Mendegar penjelasan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Bachrul Alam meminta kepada Kepolisian Resor (Polres) Magetan untuk melakukan tes kesehatan maupun kejiwaan tersangka. "Tolong, nanti tersangka dilakukan tes kesehatan dan kejiwaannya yah," katanya, serius.

Disinggung apakah tersangka dan korban, sebelumnya pernah melakukan hubungan intim? Kapolda Jatim menegaskan, hasil penyidikan anggota bahwa tersangka sebelumnya belum pernah melakukan hubungan itu.

"Malam itu, sebenarnya baru pertama akan dilakukan tersangka. Namun, kata tersangka korban sedang datang bulan. Makanya, permintaan tersangka ditolak," tandasnya lagi.