blogger isn't my hobby, but it's mylifestyle

Selasa, 06 April 2010

06.30

My Story is My Inspiration

iponk's blog Add comments


Cerita ini berawal ketika aku memilih melanjutkan sekolah di tempat yang jauh dari rumah.Aku memilih melanjutkan sekolah disalah satu sekolah kejuruan yang ada di semarang.Aku sendiri berasal dari kota kecil ponorogo yang masih masuk wilayah jawa timur.Alasanku memilih sekolah yang jauh dari rumah bukan karena semata-mata untuk masa depanku nanti, melainkan aku ingin menghindari teman-temanku smp.Smpku dulu di smpn1 ponorogo yang merupakan sekolah smp terfavorit di kotaku dimana murid-muridnya tergolong dari kalangan ekonomi ke-atas, berbeda denganku yang dari ekonomi menengah ke bawah.Hal ini membuatku merasa minder untuk bergaul dengan mereka.Terlebih saat lulusan, teman-temanku mengajakku untuk melanjutkan sekolah di sma yang sama.Hal ini yang membuatku memilih sekolah yang jauh dari rumah.Memang kelihatan konyol, hanya karena alasanku itu aku memilih sekolah yang jauh dari rumah.Wajar juga jika saat itu aku berpikiran seperti itu karena usiaku sendiri masih terbilang remaja yang masih labil emosinya.
Aku sendiri bersyukur ternyata dibalik kekonyolanku aku diterima di sekolah kejuruan favorit di kota semarang.Maklum smkn 7 semarang memang sangat dikenal oleh masyarakat setempat dan sekitarnya.Buktinya untuk bisa masuk di sekolah tersebut harus bisa mengalahkan ribuan pendaftar lainnya.Dan alhamdulillah berkat usaha dan doa orang-tuaku aku bisa diterima di sekolah favorit tersebut.
Tahun pertama aku tinggal di rumah kontrakan bulek, adik perempuan bapakku. Rumah kontrakannya sangat sederhana, masih lebih baik dari rumahku sendiri.Untuk pergi ke sekolah aku harus bersepeda dahulu kemudian dilanjutkan naik angkot.Rumah kontrakan bulek memang jauh dari sekolahanku.Kebetulan tidak jauh dari rumah kontrakan ada anak yang bersekolah ditempat yang sama denganku.Dan dia selalu berangkat sekolah bersamaku, selain itu aku juga menitipkan sepeda di rumahnya sebelum naik angkot.
Awal-awal sekolah sangat berat sekali karena ini pengalaman pertamaku hidup mandiri jauh dari orang tua.Selain itu sekolahku juga sangat menegakkan kedisiplinan. Terkadang aku merasa berat menjalaninya.Selama tinggal di rumah bulek aku tidak punya satu temanpun yang seumuran yang tinggal di daerah tersebut.Aku juga merasa tidak nyaman tinggal bareng dengan bulek karena merasa hanya merepotkannya.Orang jawa menyebutnya “pekewoh”.Akhirnya tahun kedua aku memilih untuk ngekos.Selain karena tempatnya yang jauh, sekolahku juga semakin padat kegiatannya.Awal-awalnya bulek tidak setuju  tetapi setelah aku jelaskan alasan-alasannya bulekku akhirnya setuju.Sebelumnya aku minta ijin dahulu ke orang tuaku.
Aku mencari kos-kosan sepulang sekolah bersama temanku.Sulit mencari kos-kosan yang harganya murah dan tempatnya nyaman.Setelah beberapa kali mencari  akhirnya aku menemukan kos-kosan yang relatif murah dan tempatnya lumayan nyaman.Aku ngekos sekamar berdua dengan teman sejurusanku.Aku senang bisa ngekos sendiri tidak merepotkan orang lain.Selama ngekos aku tidak mengalami kesulitan karena sebelumnya aku sudah tinggal mandiri bersama bulek, bedanya hanya saja aku harus cari makan sendiri dan  harus bisa bangun tidur sendiri.Selama sebulan aku menjalani kehidupan ngekos tanpa ada hambatan sedikitpun selain masalah kehabisan uang.
Setelah sebulan berlalu aku mulai mendapatkan masalah.Ketika aku makan sore bersama temanku di warung langganan sepulang dari sekolah, ada kakak kelasku yang duduk disamping temanku dan mengajak ngobrol temanku.Aku tidak tahu  apa yang mereka bicarakan.Aku hanya menikmati nasi dengan lauk seadanya yang ada di piring di depanku.Setelah  selesai makan kita pulang kekosan masing-masing.Kakak kelasku itu ternyata mengajak temanku untuk ikut bersamanya kesuatu tempat.Tetapi temanku menolak dengan alasan tidak enak badan.Memang sih temanku saat itu sedang kurang enak badan. Akhirnya aku berpisah dengan temanku, arah kos-kosan kita berbeda.Namun kakak kelas arah pulangnya sama dengan arah ke kosanku.Akhirnya aku pulang bersama kakak kelas meskipun awalnya aku tidak mengenalnya.Diperjalanan kita ngobrol dan saat dipersimpangan dia mengajakku untuk ikut bersamanya. “Ayo ikut denganku? Tenang saja tempatnya enak, kita bisa sharing-sharing dan nambah teman juga”, kata kakak kelasku. Tanpa berpikir panjang aku merima ajakannya.Aku dibawa ke suatu rumah yang tenyata tidak jauh dari kos-kosanku.Aku melihat ada lumayan banyak orang di dalam rumah tersebut.Akupun  masuk ke dalam dan kakak kelasku mengenalkanku ke mereka.Mereka sangat ramah, mempersilahkanku duduk dan memberiku minuman.Aku diajak ngobrol oleh salah satu orang dari mereka yang usianya lebih tua dariku.Dia memperkenalkan dirinya juga menjelaskan kegiatan yang mereka lakukan di rumah tersebut.Dia seorang mahasiswa kedokteran universitas Diponegoro semarang.Rumah tersebut merupakan rumah kontrakan dari mahasiswa-mahasiswa tersebut dan juga tempat tinggal mereka.Kegiatan mereka hanya pengajian biasa.Mereka memberiku sebuah Al-Quran. “Aku belum wudlu mas?”, kataku. Lalu mahasiswa tersebut menjawab ; “tidak apa-apa ini Al-Quran terjemahan kok”.Akupun menerimanya dan mahasiswa tersebut mulai mengajakku membahas tentang ilmu agama. Aku tidak curiga sedikitpun malah sebaliknya aku sangat senang karena bisa ikut pengajian. Lalu mahasiswa tersebut menawariku apa mau dilanjutkan atau tidak.Kalau dilanjutkan dia menawarkan untuk masuk ke kamarnya karena didalam kamarnya terdapat papan tulis sehingga dia bisa  mudah menjelaskannya.Aku sangat terkesima dengan apa yang dia sampaikan.Kakak kelasku duduk disampingku sambil mencatat tentang apa yang disampaikan mahasiswa tersebut.Aku diminta untuk melakukan perjanjian agar  bisa mudah menerima apa yang disampaikan oleh mereka karena kata mereka jika aku tidak melakukan perjanjian tersebut aku akan sulit menerima apa yang mereka sampaikan.Saat itu aku mau melakukannya karena apa yang disampaikannya itu menurutku masuk akal.Mungkin bagi orang lain yang tidak berada diposisiku mengatakan itu salah.Setelah selesai aku langsung diantar pulang ke kosan. Semenjak itu aku semakin semangat dalam beribadah.Aku semakin sering mengikuti pengajian sepulang sekolah.Semakin sering aku mengikuti pengajian semakin lebih dalam aku mempelajarinya hingga akhirnya pemahamanku tentang agama berbeda 180° dengan sebelum aku ikut pengajian tersebut.Aku disini tidak akan menuliskan tentang apa yang mereka ajarkan karena hanya akan menimbulkan pemahaman yang berbeda. Yang jelas saat itu aku sangat mempercayainya karena masuk akal. Aku mulai mementingkan pengajian daripada sekolah karena saat itu menurutku ibadah lebih penting dari segalanya. Aku pernah membolos demi mengikuti pengajian tersebut di  jogja.Di jogja aku bertemu dengan pemimpin pengajian tersebut dan aku menjadi semakin yakin akan ajaran tersebut. 

Akupun mulai berubah.Aku lebih suka berdiam diri di sekolah karena aku tidak nyaman bergaul dengan orang diluar pengajian.Aku sudah berani mengajak dan menyampaikan ajaran tersebut keorang lain.Mulai dari teman sekelas sampai kelas lain juga.Saat itu teman-temanku sudah tahu kalau aku ikut pengajian yang menurut mereka menyimpang.Namun dalam kondisi tersebut aku bisa mengajak dua teman sekelasku yang merupakan teman baikku.Aku mulai menyampaikan ajaran tersebut ke orang-orang yang tidak kukenal karena sudah tidak mungkin lagi menyampaikan ke teman sekolah.Sepulang sekolah aku tidak langsung ke kos melainkan aku pergi ke toko buku atau ke masjid terbesar di semarang yang jaraknya tidak jauh dari sekolahku.Disana aku mencari orang untuk aku sampaikan.Yang aku lakukan bukan semata-mata perintah dari pengajian tersebut melainkan kesadaranku sendiri karena pada saat itu kebenaran harus disampaikan ke-orang lain.Dengan beraninya aku mendekati orang.Dengan pendekatan perlahan-lahan hingga akhirnya pembicaraan mengarah ilmu agama.Banyak diantara mereka yang bertentangan-paham denganku tetapi juga ada diantara mereka yang membenarkanku dan mau ikut pengajian.Aku menyampaikannya tidak pilih-pilih orang.Aku mendekati orang dari berbagai macam kalangan dan dari umur yang berbeda-beda.Aku banyak mendapatkan pengalaman dari hal tersebut.Aku menemui berbagai macam sifat manusia dan dengan pemahaman yang berbeda-beda.Seolah-olah aku menemukan kehidupan nyata di dunia ini yang selama ini tidak aku ketahui.Dari mulai pelajar/mahasiswa, kyai, pengangguran, pebisnis multi level marketing, pengikut paham lain, preman,  penganut agama non-islam juga pernah aku ajak diskusi tentang ilmu kebenaran.Berbagai macam reaksi aku dapatkan, hiinaan, pujian, maupun pengusiran paksa.Pernah aku berdebat dengan mahasiswa dan juga merupakan remaja masjid sampai tengah malam padahal saat itu aku masih berseragam sekolah dan besoknya harus bersekolah lagi.
Reaksi dari teman sekolah juga tidak berbeda jauh.Banyak dari mereka yang membenciku.Mereka menghinaku habis-habisan.Menggujatku sesat dan mengasingkanku ibarat mereka meludahiku.Tidak hanya teman sekelas melainkan satu sekolah bahkan sampai guru-guru membenciku.Meskipun kondisinya seperti itu aku tetap bertahan.Aku tetap bersekolah dan tetap mengikuti aturan sekolah.Aku tidak pernah membenci mereka yang menggujatku.Aku hanya menganggap angin lalu saja.Disamping itu aku harus bisa menjaga dua teman baikku yang juga sepaham denganku.Kita melalui penderitaan tersebut bertiga. Bahkan sampai guru agama mengancam tidak akan mengeluarkan nilaiku.Selain itu kepala sekolah juga mengancam untuk mengeluarkan jika masih tetap ikut.Aku tetap bertahan dan tidak menyerah, bukan berarti aku melawan mereka.Aku hanya saja berbohong demi keberadaanku di sekolah.Meskipun kondisinya aku tidak pernah belajar dan sering pulang malam aku masih bisa mendapatkan juara kelas.Aku sendiri juga heran kok bisa mendapatkannya.
Seiring berkembangnya pemberitaan semakin besar pula reaksi yang aku dapatkan. Bahkan berita ini sempat menggemparkan seluruh indonesia.Dimana-mana ada aliranku ini. Beritanya begitu heboh di media televisi nasional.Aku pun juga berurusan dengan kepolisian semarang.Pemimpinnyapun sekarang mendekam di penjara.Aku lalu berpikir lagi.Ternyata yang aku dapatkan tidak seperti yang aku berikan.Semua yang terjadi seolah-olah menjelaskanku bahwa itu semua salah.Perlahan-lahan aku melepaskan diri hingga akhirnya aku bisa keluar.Aku melewati masa-masa yang sangat sulit.Aku menanggung masalahku sendiri.Aku tidak bisa cerita ke orang lain.Saat itu aku hampir seperti orang gila.Otakku sudah tidak mampu lagi untuk berpikir.Uang yang telah aku keluarkan, sekolah yang terbengkalai, dijauhi oleh teman-temanku tak sebanding dengan janji mereka aku hanya mendapatkan janji kosong.Aku bingung tidak tahu harus bagaimana.Aku hanya ingat akan perjuangan orang tuaku.Karena itulah aku memutuskan untuk menjauhi mereka.Aku berusaha memperbaiki pergaulanku dengan teman-temanku.Mereka mau menerimaku kembali meskipun terkadang mengejekku.Selama 2tahun aku ikut ajaran tersebut.Aku berusaha bangkit kembali.
Menjelang kelulusan aku berharap bisa melanjutkan kuliah namun ada kendala dalam biaya.Suatu saat datang surat informasi beasiswa dari politeknik swasta di jakarta.Aku langsung mendaftar dan mengikuti tahapan-tahapan tesnya di jogja.Akhirnya aku masuk dalam daftar yang diterima.Sekarang ini aku bisa kuliah gratis dan mendapatkan uang saku perbulan.Meskipun  aku bisa bangkit lagi, aku masih mempunyai PR untuk dipertanggung-jawabkan diakhirat nanti.Semoga ceritaku ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi orang lain.



0 komentar

Posting Komentar (Old Form)

dilarang nmengandung unsur SARA, KEKERASAN, PELECEHAN DAN SPAM
Saran kritik yang membangun akan saya respon

Translattor

English French German Japanese Spanish Netherland Portugal Philippines

tulis apa kek!

WaKtu adalah pedang!..

Bukan Manusia Clonning

Bukan Manusia Clonning
gw pengen belajar banyak hal, melalui blog ini gw bisa belajar mengenal dunia

Tukeran banner

Copy kode di bawah dan masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali p.r.a.s.e.t.y.o.i.l.h.a.m

Daftar Artikel

berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

thank's myfollowers

Findme on

Review www.prasetyoilham.blogspot.com on alexa.com My Ping in TotalPing.comAllBlogTools.com Blogger Templates Blogarama - Blog Directory