blogger isn't my hobby, but it's mylifestyle

Selasa, 15 Februari 2011

03.25

Bumi, Air dan Kehidupannya

Kehidupan bergantung pada air dalam berbagai bentuk. Bumi adalah salah satunya planet yang memiliki air dan diketahui bisa menyokong kehidupan. Suhu bumi sangat sesuai bagi keberadaan air, baik di atmosfer, perairan, tanah, maupun es. Bagian terluar bumi, tempat kehidupan berlangsung. Disebut biosfer. Sistem kehidupan mencakup manusia, tumbuhan dan hewan, termasuk materi non organic yang menjadi bagian siklus hidup.
Air merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Hampir 71% air menutupi permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) air tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Siklus AIR
Air terus menerus bergerak sebagai akibat dari energy Matahari. Air mengalami penguapan dari laut, bergerak menuju atmosfer lalu mengalami kondensasi dan jatuh ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau salju. Sebagian membentuk sungai dan danau yang mengalir kembali ke laut atau mengalami penguapan menuju atmosfer. Sejumlah besar curah hujan meresap ke dalam tanah sehingga tersimpan sebagai system air bawah tanah.


Lautan
Sekitar 95,6% komposisi air di bumi adalah air laut yang asin. Dari 3,5% air tawar, 1,7% air di antaranya berbentuk es. Jumlah hampir sama terdapat di daratan, seperti sungai dan danau. Komposisi kecil terdapat di atmosfer. Lautan sendiri selain sebagai biota bagi mahkluk yang hidup di air, juga mempunyai peran penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa lautan, siklus air tidak akan berjalan.
Sungai
Sungai berperan penting dalam siklus air dengan mengumpulkan curah hujan yang mengalir di daratan dan membawanya kembali ke lautan. Air sungai mengairi daratan dan mendukung ekosistem yang berbeda. Sungai mengikis batuan dan tanah serta memahat lembah bagian dalam. Saat mencapai lautan, sungai mengedendapkan mineral dan zat hara yang mendukung kehidupan laut. Namun kondisi yang ada sekarang ini, sungai sudah tidak berfungsi sebagai mestinya. Buktinya di ibu kota Jakarta sendiri sungai-sungai malah menjadi tempat hunian manusia.

Peran Air Terhadap Kehidupan
Air dengan Kehidupan adalah berbanding lurus. Kualitas air menentukan kualitas kehidupan. Kehidupan manusia tak bisa lepas dari ketersedian air. Baik untuk dikonsumsi langsung maupun dimanfaatkan turunan energinya. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Peran air memang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu tergantung dengan air. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan air secara langsung mayoritas semua sudah tahu, seperti minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Sedangkan penggunaan secara tidak langsung seperti air digunakan sebagai tenaga pembangkit listrik, sebagai unsur penting bagi pertumbuhan tanaman/tumbuhan yang akhirnya dijadikan bahan makanan, dan sebagainya.
Air selain memiliki siklus sendiri, air juga memiliki siklus terhadap kehidupan di bumi ini. Siklus tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Penjelasan Siklusnya:
  • Air terserap masuk ke dalam tanah
  • Tanaman/pepohonan dapat tumbuh subur karena tanah banyak terdapat kandungan air
  • Populasi tanaman/pepohonan jumlahnya semakin banyak, kualitas udara semakin bersih, pencemaran akibat aktivitas manusia dapat teratasi. Kadar CO2 (unsur pencemar) semakin berkurang karena diserap tumbuhan/pepohonan dan manusia dan makhluk hidup lain tidak kekurangan O2 (untuk bernafas). Manusia dan mahkluk hidup lain tidak kesulitan dalam hal pangan
  • Air dalam tanah keluar dalam bentuk air bersih yang dimanfaatkan untuk minum, mandi, mencuci,dll.
Dari siklus air terhadap kehidupan jelas sekali kalau makhluk hidup sangat tergantung dengan air. Namun, ketika siklus tersebut terganggu maka kehidupan makhluk hiduppun ikut terganggu. Bayangkan saja seandainya siklus tersebut terputus atau tidak berjalan semestinya, misal stock air semakin berkurang maka apa yang terjadi pada kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Oleh karena itu, manusialah yang harus menjaga agar siklus tersebut tetap berjalan semestinya.
Dampak dari tidak berjalannya siklus tersebut dengan baik memang tidak terlihat saat ini, tapi akan terlihat di masa mendatang, yang pasti kita tahu apa jadinya jika dampak itu memang benar-benar terjadi. Kita bisa melakukan prediksi tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang dengan melihat kondisi sekarang ini.
Melalui tulisan ini, saya mengajak para pembaca untuk melakukan evaluasi sejauh mana siklus air terhadap kehidupan itu berjalan sampai saat ini.
• Saat ini banyak hutan gundul akibat penebangan liar yang dilakukan manusia.
• Jumlah industry sekarang ini semakin meningkat, alat transportasi (kendaraan) juga semakin meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat pencemaran udara.
• Manusia membuang sampah di sungai, selokan tersumbat akibat sampah manusia. Hal ini mengakibatkan siklus air tidak berjalan dengan baik, air yang seharusnya mengalir ke sungai menuju lautan malah meluber ke pemukiman (anda tahulah nama bekennya apa).
• Tingkat pencemaran air semakin tinggi akibat aktivitas manusia, misalnya detergen untuk mencuci pakaian membawa dampak buruk bagi kualitas air bersih.
• Lahan – lahan untuk persawahan (lahan hijau) sekarang telah berubah menjadi bangunan-bangunan/gedung bertingkat.
• Pemborosan atas penggunaan air bersih oleh manusia.
• Dan mungkin masih banyak lagi
Dengan kondisi seperti yang tertulis di atas, bisakah anda berprediksi terhadap kehidupan di masa mendatang?
Artikel ini saya tulis sebagai bentuk kepedulian saya terhadap air di bumi ini. Selain itu juga untuk mendukung blog ini dalam upayanya berkampanye “Peduli Air, Peduli Kehidupan” di ajang kompetisi web kompas muda & aqua.



Translattor

English French German Japanese Spanish Netherland Portugal Philippines

tulis apa kek!

WaKtu adalah pedang!..

Bukan Manusia Clonning

Bukan Manusia Clonning
gw pengen belajar banyak hal, melalui blog ini gw bisa belajar mengenal dunia

Tukeran banner

Copy kode di bawah dan masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali p.r.a.s.e.t.y.o.i.l.h.a.m

Daftar Artikel

berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

thank's myfollowers

Findme on

Review www.prasetyoilham.blogspot.com on alexa.com My Ping in TotalPing.comAllBlogTools.com Blogger Templates Blogarama - Blog Directory